Manfaat Kulit Manggis Untuk Berbagai Penyakit
Kulit manggis mengandung 50 senyawa xanthone. Xanthone adalah bioflavonoid yang bersifat antioksidan, antibakteri, antitumor, antialergi, antiinflamasi dan antihistamin. Di alam ini terdapat sekitar 200 jenis xanthone dimana 50 jenis diantaranya berada pada buah manggis (Garcinia mangostana). Senyawa itu tersebar pada kulit buah dan biji, kulit batang, daun serta sebagian kecil pada daging buahnya.
Beberapa penelitian telah dilakukan di
berbagai negara untuk membuktikan bahwa ternyata terdapat cukup banyak
manfaat kulit manggis untuk kesehatan. Penelitian berbagai manfaat kulit
manggis ini dilakukan di seluruh dunia tersebar di 4 benua, 12 negara
dan semuanya memberikan hasil yang positif. Mungkin hal ini cukup
mengejutkan bagi kita semua. Beberapa peneliti manfaat kulit manggis
mengatakan bahwa kulit manggis mujarab mengatasi berbagai macam penyakit
berkat adanya senyawa xanthone.
Kulit manggis terbukti sangat efektif
sebagai antioksidan. Antioksidan senyawa yang dapat mencegah terjadinya
reaksi terhadap oksidasi radikal bebas. Selanjutnya, antioksidan akan
bereaksi dengan radikal bebas sehingga dapat mengurangi kemampuan
radikal bebas untuk menimbulkan kerusakan.
Simak manfaatnya dibawah ini :
Menyeimbangkan Sistem Kelenjar Endokrin.
Kulit manggis mengandung senyawa yang
bernama “Xanthone” yang bekerja menyeimbangkan sistem kelenjar endokrin.
Sistem kelenjar endokrin yang seimbang menimbulkan keseimbangan yang
baik dari semua hormon dan neurokimia yang diproduksi oleh sistem
endokrin. Xanthone juga dapat membantu mempercepat penyembuhan luka,
mengeluarkan racun dari hati, dan lain-lain.
Menjaga Kesehatan Otak.
Antioksidan yang ada di dalam kulit buah
manggis juga dapat membantu mencegah penurunan fungsi otak yang
dapat mengakibatkan penyakit seperti demensia dan Alzheimer, juga
mencegah terjadinya faktor kerusakan sistem syaraf yang dapat
mengakibatkan penyakit Parkinson. Kandungan flavonoid di dalam kulit
buah manggis bekerja untuk menghentikan kerusakan ringan pada memori
otak.
Menjaga Kesehatan Pencernaan.
Kandungan antioksidan di dalam kulit
buah manggis dapat membantu untuk melindungi dan menurunkan kandungan
asam yang tinggi pada lambung. Zat antimikroba dalam kulit manggis dapat
memerangi bakteri, parasit dan jamur dalam perut. Selain itu juga, zat
antimikroba tersebut bekerja untuk mengatasi iritasi usus besar dan usus
kecil yang dapat menyebabkan gangguan fungsi pencernaan dan serta
diare. Ekstrak kulit manggis juga mampu mencegah radang usus besar
dengan cara menghambat infeksi pada kantong-kantong yang terdapat di
lapisan usus besar.
Mencegah Batu Ginjal.
Mengkonsumsi ekstrak kulit manggis dalam
jumlah tertentu secara rutin akan membuat anda mengeluarkan air seni
lebih sering sehingga anda dapat terhindar dari penyakit infeksi saluran
kemih dan juga masalah batu ginjal.
Kandungan Kulit Manggis
Buah manggis kaya akan vitamin B1, B2
dan C, serta kalsium, potassium, sodiumdan zat besi. Manggis juga
mengandung XANTHONE, mangostin, garsinon, flavonoid, epicatechin,
spingomyolinase dan gartanin. Dalam kulit buahnya, kandungan XANTHONE
yang tertinggi, yaitu 40 persen. Dengan kandungan XANTHONE yang
tinggi(123,97 mg/ml), dalam kulit buah manggis yang mana dapat membunuh
penyakit dan memperbaiki sel yang telah rusak serta melindungi sel-sel
di dalam tubuh. XANTHONE adalah substansi kimia alami, yang tergolong
senyawa polyhenolic yang dapat digunakan sebagai zat untuk mengatasi
berbagai penyakit. XANTHONE memiliki manfaat sebagai pengobatan untuk
penyakit jantung, aterosklorosis (plakdi pembuluh darah), hipertensi dan
trombosis.
Manfaat Kulit Manggis untuk Kesehatan
- Anti-oxidant ( Buang toxic/racun dalam badan)
- Anti-viral (membunuh kuman)
- Anti-fungal (mencegah infeksi oleh jamur)
- Anti-seborrheaic (menjaga mencantikkan kulit)
- Anti-lipidemic (menurunkan/membuang kolesterol)
- Anti-atherosclerotic (prevents hardening of arteries)
- Cardioprotective (menjaga kesehatan jantung)
- Hypotensive (blood pressure lowering/merendahkan tekanan darah)
- Hypoglycemic (anti-diabetic, mengurangi gula dalam darah)
- Anti-obesity (membantu penurunan berat badan)
- Anti-arthritic (mencegah sakit tulang)
- Anti-osteoporosis (melindungi dari tulang rapuh)
- Anti-periodontic (mencegah gusi berdarah)
- Anti-pyretic (merendahkan suhu badab)
- Anti-Parkinson (melindungi dari penyakit saraf parkinson)
- Anti-diarrheal (mencegah diare)
- Anti-neuralgic (mengurangi sakit urat saraf)
- Anti-glaucomic (prevents glaucoma/sakit mata)
- Pansystemic (has a synergistic effect on the whole body/Mengimbangi seluruh badan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar